PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Sosial dan BPBD menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak bencana. Pada Minggu (2/2/2025), pemerintah setempat menyerahkan santunan dan bantuan bagi keluarga Muhammad Nari, seorang nelayan yang meninggal dunia akibat badai di laut.

Muhammad Nari dinyatakan hilang sejak 29 Januari 2025 setelah kapalnya diterjang badai. Setelah dilakukan pencarian, ia akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (1/2) di perairan Mrandung, Kecamatan Klampis.

Sebagai bentuk dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan memberikan santunan sebesar Rp 2.500.000 serta paket sembako melalui Dinas Sosial. 

Bantuan sembako tersebut mencakup beras 25 kg, mie instan 2 dus, minyak goreng 4 liter, dan gula 5 kg. Sementara itu, BPBD turut serta memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan tambahan gizi.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung di rumah duka di Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Kepala Kalaksa BPBD Kabupaten Bangkalan, Camat Bangkalan, serta pejabat fungsional bidang bencana dan pendamping sosial (Tagana).

Kepala Dinas Sosial Wibagio Suharta menyampaikan bahwa Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, tidak dapat hadir secara langsung, tetapi mengutus perwakilan pemerintah untuk menyampaikan belasungkawa serta bantuan bagi keluarga korban.

"Beliau menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Kepala Dinas Sosial.

Musibah ini menjadi pengingat akan bahaya cuaca ekstrem bagi para nelayan. Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengimbau para nelayan untuk lebih waspada dan selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. 

Dengan langkah sigap seperti ini, diharapkan masyarakat Bangkalan semakin merasakan kehadiran pemerintah dalam setiap situasi darurat dan bencana.