GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas jamaah haji kloter pertama embarkasi Surabaya tahun 1444 Hijriah di Asrama Haji, Surabaya. Hadir juga mendampingi langsung Plt Bupati Bangkalan Drs Mohni MM. 

Dalam kesempatan itu Gubernur mengingatkan supaya semua jamaah haji menjaga kesehatan serta tetap mengenakan masker ketika berada di tempat yang ramai. Terlebih lagi ada informasi akan penyebaran penyakit Mers.

“Saya juga ingatkan untuk pemakaian masker, karena ada informasi dari Kementerian Kesehatan bahwa ada varian Covid-19 Mers yang harus diwaspadai. Jadi penting untuk langkah-langkah preventif,” kata Khofifah.

Untuk itu dia juga meminta supaya ada perhatian ekstra pada para jamaah haji khususnya yang masuk usia lanjut dan mereka yang masuk resiko tinggi (risti). Sebab dari 445 jamaah kloter pertama asal Bangkalan ini ada 220 pria dan 225 perempuan serta lima petugas.

Dari keseluruhan jamaah, jumlah jamaah usia 75 tahun ke atas berjumlah 28 orang. Jamaah tertua berusia 96 tahun atas nama Hasanah Lasan Punah dari Kecamatan Geger, Bangkalan, sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun atas nama Muhammad Zainul Waton dari Kecamatan Klampis, Bangkalan. 

Sementara itu Plt Bupati Bangkalan menyampaikan terimakasih kepada Gubernur yang telah melepas keberangkatan Jamaah Haji Asal Bangkalan. Mohni mengatakan, pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jamaah. Maka, mereka diminta untuk jangan sungkan untuk berkonsultasi jika ada keluhan.

“Saya berpesan agar jamaah haji selalu dan selalu memperhatikan aspek kesehatan. Dan semoga dilancarkan ibadahnya dan menjadi haji mabrur," ungkapnya.