Penulis : Eko Dian Wahyudi
TIM dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan terus melakukan pemantauan kesehatan hewan di H-1 Idul Adha. Petugas dan tim pemantau kesehatan hewan bahkan berkeliling ke masjid dan yayasan untuk memastikan hewan kurban layak dipotong.
"ASN Disnak (Dinas Peternakan) tetap bekerja demi perputaran ekonomi peternak. Meskipun yang lain sudah berlibur," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Ahmat Hafid.
Hafid menuturkan pemeriksaan hewan kurban yang akan dipotong sehat dikenal dengan istilah antemortem dan postmortem.
Pemeriksaan antemortem kata Hafid dilakukan dengan cara evaluasi visual dan fisik hewan, seperti melihat tanda-tanda penyakit, memeriksa kondisi kulit, mata, hidung, dan sistem pernapasan.
"Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa hewan ternak tersebut bebas dari penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia saat menkonsumsi dagingnya, serta memberikan rasa aman pada masyarakat saat melaksanakan ibadah kurban," imbuhnya.
Sementara, pemeriksaan postmortem ialah pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas setelah disembelih yang dilakukan oleh petugas pemeriksa berwenang. Dilakukan segera setelah penyelesaian penyembelihan, dan pemeriksaan dilakukan terhadap kepala, karkas dan atau jeroan.
Selain memantau ke masjid dan yayasan, Dinas Peternakan juga melakukan proses pemeriksaan kesehatan hewan seperti wajib eartag dan vaksin.
"Untuk yang keluar daerah harus terpenuhi, sebelum SKKH diterbitkan oleh pejabat POV Dinas Peternakan Bangkalan," tutupnya.
ALAMAT : Jalan Soekarno Hatta No 35 Bangkalan, Kabupaten Bangkalan
TELEPON : 031-3094179
FAX : 031-3094179
EMAIL : setda@bangkalankab.go.id
WA : 082336274643