PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bangkalan memberikan perhatian serius terhadap maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan masyarakat. Bahkan, Bangkalan kerap dijadikan lokasi pelarian kendaraan hasil kejahatan dari daerah lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, saat menjadi narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) di Radio Suara Surabaya, Rabu, 4 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu, Wabup Fauzan menegaskan bahwa pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menekan angka kriminalitas, khususnya curanmor.

“Permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi kami. Berbagai upaya preventif dan kolaboratif terus kami lakukan, termasuk menggandeng pihak kepolisian untuk memperketat pengawasan di wilayah rawan kejahatan,” ujarnya.

Menurut Fauzan, Pemkab Bangkalan telah memperkuat kerja sama dengan aparat keamanan melalui peningkatan patroli dan operasi di sejumlah titik rawan curanmor. Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain pemasangan kamera pengawas (CCTV) dan penerangan jalan umum (PJU) di lokasi-lokasi strategis.

“Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat sekaligus mencegah terjadinya tindak pidana curanmor,” tambahnya.

Selain menggandeng TNI dan Polri, Pemkab Bangkalan juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Salah satu bentuknya adalah dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) serta membentuk pos jaga di setiap perumahan.

“Kami mendorong keterlibatan tokoh masyarakat dan warga dalam membentuk sistem keamanan berbasis komunitas. Edukasi mengenai pentingnya jaringan informasi antarwarga juga kami galakkan, agar warga dapat saling berbagi informasi mengenai situasi keamanan dan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing,” jelasnya.

Wabup Fauzan juga menilai perlunya kajian lebih mendalam terhadap motif maraknya kasus curanmor di Bangkalan. Ia menduga faktor ekonomi menjadi penyebab utama, namun tidak menutup kemungkinan adanya faktor lain seperti penyalahgunaan narkoba.

“Faktor ekonomi sangat mungkin menjadi penyebab utama. Namun kami juga tidak menutup mata terhadap kemungkinan penyebab lain. Kajian yang komprehensif akan membantu kami mengambil langkah antisipatif yang lebih tepat sasaran,” katanya.

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkab Bangkalan juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Menurutnya, meningkatnya taraf ekonomi warga akan berdampak langsung pada penurunan angka kriminalitas.

“Dengan tersedia lapangan kerja yang memadai, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. Hal ini secara langsung akan membantu menurunkan angka kriminalitas, termasuk kasus curanmor,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fauzan mengungkapkan bahwa Pemkab Bangkalan juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, tidak hanya untuk penanggulangan tindak kriminalitas, tetapi juga dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Bangkalan.

“Sinergi dengan Pemkot Surabaya menjadi penting, tidak hanya dalam penanganan masalah kriminalitas lintas wilayah, tetapi juga untuk memperkuat konektivitas ekonomi, membuka peluang kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Bangkalan,” pungkasnya.