WAKIL Bupati (Wabup) Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, menghadiri pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang digelar di lingkungan kampus UTM, Senin (4/8/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Rektor UTM Prof. Dr. Safi, Forkopimda Bangkalan, serta seluruh civitas akademika UTM.

Dalam kesempatan itu, AHY secara simbolis membuka PKKMB dengan pemukulan gong. Ia juga menandatangani pencanangan UTM Green Campus, yang dilanjutkan dengan penanaman pohon eboni (Diospyros celebica) serta pelepasan burung cendet bersama para pejabat yang hadir.

Rektor UTM, Prof. Dr. Safi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UTM tahun ini menerima sebanyak 4.800 mahasiswa baru dari 31 provinsi di Indonesia, serta beberapa mahasiswa mancanegara. Ia menyampaikan harapan agar UTM terus berkembang menjadi kampus unggulan di Madura.

“Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menggali potensi diri, berproses menjadi pribadi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing. Jangan hanya aktif dalam pembelajaran, tetapi juga dalam organisasi dan penelitian,” pesan Prof. Safi.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh program studi di UTM telah terakreditasi unggul, menjadikan kampus ini sebagai salah satu perguruan tinggi yang kompetitif di Indonesia.

Sementara itu, dalam orasi kebangsaannya, AHY mengajak para mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tiga tantangan global utama, yakni dinamika geopolitik dunia, krisis sumber daya alam dan perubahan iklim, serta disrupsi teknologi dan kompetisi global.

“Jangan hanya bangga dengan bonus demografi, tetapi jadikan momentum ini untuk membangun kapasitas diri dan mendukung pembangunan nasional,” tegas AHY.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah melalui program Asta Cita tengah berupaya menjawab berbagai tantangan tersebut demi kemajuan bangsa. Namun demikian, keberhasilan program tersebut memerlukan sinergi dari seluruh pihak, termasuk generasi muda sebagai ujung tombaknya.