PEMERINTAH Kabupaten Bangkalan menegaskan bahwa proyek perbaikan jalan Arosbaya–Campor senilai sekitar Rp7 miliar berjalan sesuai regulasi dan standar teknis yang berlaku. Meski sempat menuai sorotan publik akibat video viral yang menampilkan kondisi jalan terlihat tipis dan mengelupas, Pemkab memastikan hal itu sudah ditangani dengan cepat.

Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di lapangan bersama konsultan dan kontraktor. Hasilnya, persoalan yang muncul merupakan kendala teknis yang wajar terjadi pada tahap pengerjaan dan langsung diperbaiki.

“Pemkab Bangkalan melalui Dinas PUPR berkomitmen penuh menjaga kualitas proyek ini. Setiap kritik dan masukan masyarakat langsung kami tindak lanjuti di lapangan. Jadi tidak benar jika disebut pengerjaan asal-asalan,” tegas Rizal.

Ia menambahkan, saat ini progres pembangunan jalan sudah mencapai 50 persen dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Pemkab juga menerapkan sistem pengawasan ketat agar pekerjaan sesuai spesifikasi, termasuk soal ketebalan lapisan jalan.

“Standar yang digunakan jelas, lapisan pondasi agregat (LPA) setebal 15–20 cm dan lapisan aspal (AC-WC) setebal 6 cm. Adapun yang tampak tipis dalam video itu berada di bagian pinggir, bukan di titik utama jalan. Semua sudah diperbaiki,” jelasnya.

Selain faktor teknis, Rizal menyebut hujan deras beberapa waktu lalu juga sempat mengganggu pekerjaan, terutama di bahu jalan dan saluran drainase. Namun, pihaknya memastikan tidak ada dampak serius terhadap konstruksi.

Pemkab Bangkalan menegaskan, proyek jalan ini menjadi prioritas karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. “Kami akan memastikan proyek ini selesai tepat waktu, sesuai kontrak, dan kualitasnya terjamin. Bahkan setelah selesai, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan untuk memastikan jalan tetap baik,” ujar Rizal.

Dengan terjaminnya kualitas pembangunan, Pemkab berharap kehadiran infrastruktur jalan baru ini mampu memperlancar mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Arosbaya–Campor.