SUASANA haru bercampur bahagia menyelimuti Gedung Rato Ebu, Selasa (16/09), saat ratusan wisudawan dan wisudawati Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil (INSYA) merayakan kelulusan mereka. Senyum, tangis, dan pelukan hangat keluarga menjadi saksi betapa panjangnya perjalanan yang telah ditempuh untuk sampai pada momen bersejarah ini.

Di tengah momen penuh makna itu, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, hadir langsung untuk menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan. Kehadirannya bukan hanya sebagai seorang pemimpin daerah, tetapi juga sebagai sosok yang ikut merasakan kebanggaan para orang tua yang menyaksikan anak-anak mereka mengenakan toga kebesaran.

“Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian kepada masyarakat. Apa yang diraih hari ini adalah hasil dari kerja keras, doa, dan pengorbanan, tidak hanya dari kalian sebagai mahasiswa, tapi juga dari orang tua dan keluarga yang setia mendampingi,” ucap Bupati dengan penuh kehangatan.

Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan para wisudawan agar tidak gentar menghadapi dinamika kehidupan setelah kampus. Menurutnya, perjuangan yang sesungguhnya justru dimulai setelah melepas almamater.

Lebih jauh, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mendukung pendidikan melalui program strategis “Satu Desa Satu Sarjana”. Program ini bukan sekadar target, tetapi harapan besar agar setiap desa di Bangkalan memiliki generasi unggul yang mampu menjadi agen perubahan.

“Pendidikan adalah jembatan menuju kesetaraan dan kemajuan. Kami ingin anak-anak Bangkalan percaya diri menghadapi tantangan zaman, dan melalui pendidikan kita bangun Bangkalan yang lebih baik,” tegasnya.

Wisuda kali ini pun menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah investasi terbaik, bukan hanya untuk individu, melainkan juga untuk kemajuan sebuah daerah. Di balik toga yang dikenakan, ada mimpi-mimpi yang kini siap terbang lebih tinggi, membawa harapan baru bagi masa depan Bangkalan.