BUPATI Bangkalan, Lukman Hakim, membuka kegiatan Sosialisasi Manfaat Program Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Pekerja Rentan yang digelar Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Senin (22/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung hingga 24 September 2025 ini menyasar petani, peternak, dan nelayan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial, khususnya bagi pekerja sektor informal.

Dalam sosialisasi tersebut, narasumber memaparkan berbagai manfaat program, mulai dari jaminan kecelakaan kerja hingga jaminan kematian, yang diharapkan mampu memberi rasa aman bagi pekerja dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Ini bagian dari upaya Pemkab Bangkalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pekerja rentan yang setiap hari berhadapan dengan risiko pekerjaan,” ujar Bupati Lukman Hakim.

Program ini menjadi bagian dari sub kegiatan Pengembangan Pelaksanaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Fasilitasi Kesejahteraan Pekerja. Data Pemkab Bangkalan mencatat, sekitar 28 ribu pekerja rentan di wilayah ini sudah tercatat sebagai penerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.

Meski demikian, cakupan bagi sektor pertanian masih rendah. “Dari petani saja belum sampai 50 persen yang tercover, padahal jumlah petani kita di Bangkalan paling banyak,” ungkap salah satu pejabat terkait.

Untuk nelayan, hampir seluruhnya sudah terdaftar berkat kesepakatan yang dibuat pada masa kepemimpinan sebelumnya. Sementara keterbatasan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) serta minimnya pemahaman masyarakat dinilai menjadi kendala utama bagi sektor pertanian.

Pemerintah berharap cakupan kepesertaan akan terus meningkat, terutama bagi petani sebagai kelompok terbesar di Bangkalan. Sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan momentum musim tanam dan distribusi pupuk bersubsidi, agar semakin banyak petani sadar pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.